Terapi Bekam, Satu Cara Komsos Kopda Supriadi Dengan Warga Binaan

    Terapi Bekam, Satu Cara Komsos Kopda Supriadi Dengan Warga Binaan

    Brebes – Pengobatan tradisional bekam adalah salah satu cara komsos (komunikasi sosial) dari Kopda Supriadi, anggota Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, kepada warga desa binaan, Desa Pepedan, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

    Babinsa ini mempelajari terapi bekam dari Nino Prayitno (35), tukang bekam asal Dukuh Tegallaos, Desa Karangjongkeng, Tonjong, sekitar 3 tahun lalu, kemudian setelah cukup mahir barulah membeli satu set peralatan bekam secara online dengan harga Rp. 300 ribu, yang diantaranya cup bekam, minyak zaitun, jarum, alat penyedot bekam, dan selang.

    “Saya awalnya praktek bekam saling bergantian dengan istri saya, Eviana Supriadi (36) di rumah. Setelah cukup mahir barulah saya jadikan sarana komsos dengan warga desa binaan, ” ujarnya, Jumat (3/12/2021).

    Disampaikannya lanjut, saat memberikan jasa bekam sebagai terapi kesehatan yang diyakini dapat mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya dalam tubuh seseorang, ia tidak memungut biaya alias gratis.

    “Bekam sendiri sebetulnya hanya untuk terapi keluarga saja, yaitu sebagai pengganti kerokan. Namun jika ada warga dan rekan Babinsa yang minta, ya saya bekam dengan senang hati, ” sambungnya.

    Tampak Serka Ali Makhfur, rekan Babinsa, sedang dibekam Kopda Supriadi di Makoramil Tonjong, untuk mengurangi masuk angin serta meningkatkan imunitas tubuh agar tidak terpapar covid-19.

    Warga desa binaan juga diajarkan teknis bekam sebagai terapi buat keluarga masing-masing, sehingga diharapkan mereka dapat mandiri.

    Supriadi menambahkan, dirinya tidak mempunyai niat untuk komersil sehingga ingin mendedikasikan ilmu yang dipelajarinya dari Nino Prayitno itu hanya untuk berbuat baik dengan menolong sesama yang sakit, sebagai cara alternatif.

    Terapi ini tidak dianjurkan bagi orang penderita diabetes yang kadar gula darahnya mencapai 500 atau lebih, kemudian anak-anak dan lansia. Untuk itu Supriadi menganjurkan agar terapi dilakukan beberapa kali sehingga hasilnya dapat maksimal.

    “Tidak perlu khawatir, bekas kemerahan pada kulit setelah dibekam akan hilang sendiri dalam waktu sekitar sepuluh hari, ” pungkasnya.

    Sekedar untuk diketahui, bekam merupakan salah satu terapi alternatif yang berasal dari Tiongkok yang juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit dan proses peradangan di seluruh tubuh, serta membuat tubuh maupun pikiran menjadi rileks.

    Meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, terapi bekam dipercaya mampu mengobati tekanan darah tinggi, migraine, depresi/gelisah, kelainan darah seperti anemia dan hemophilia, masalah kesuburan dan gangguan kandungan, fibromyalgia (rasa nyeri di sekujur tubuh disertai rasa lelah dan gangguan tidur) dan arthritis, jerawat dan eksim, varises, dan penyumbatan bronkus (saluran pernapasan) yang disebabkan oleh asma/alergi.

    Bekam bakar

    Pertama-tama cangkir kaca/cup dilumuri dengan alkohol dan kemudian dibakar. Setelah api padam dan cup dirasa tidak terlalu panas maka cup itu langsung ditempelkan ke permukaan kulit tubuh. Bisa juga saat api padam, cup bisa langsung digunakan, yaitu mulut cup dilapisi kertas dan kemudian ditempelkan ke kulit.

    Saat udara di dalam cup terasa dingin, maka udara dingin itu akan menarik kulit ke dalam cangkir sehingga permukaan kulit tampak memerah karena pembuluh darah merespons perubahan tekanan.

    Bekam Sedot

    Bekam dengan pompa karet adalah cara yang lebih modern karena ada dua jenis cara, yaitu bekam kering dan bekam basah. Untuk bekam basah, dilakukan sayatan dangkal atau tusukan jarum pada kulit bekas bekam, lalu dilakukan penyedotan ulang di area kulit yang disayat untuk mengeluarkan sebagian kecil darah. Setelah selesai, bagian yang terluka itu diolesi dengan salep antibiotik dan kemudian ditutup dengan perban untuk mencegah infeksi.

    Bekam Menurut Syariat Islam

    Pengobatan bekam merupakan cara pengobatan alternatif yang menjadi salah satu sunah Rasul Muhammad SAW selain ruqyah.

    Kala itu, bekam digunakan untuk menghisap darah kotor (darah kental berwarna merah pekat hampir kehitam-hitaman) melalui kulit yang diberi sayatan halus. Sedangkan di jaman sekarang, bekam digunakan untuk mengeluarkan racun akibat pola hidup kurang sehat seperti banyak mengkonsumsi makanan yang berpengawet, makanan berpewarna, pemanis tambahan, penyedap tambahan, makanan siap saji, dan makanan/minuman lainnya yang menimbulkan toksin mengendap di tubuh.

    Untuk pengobatan biasanya akan dimulai dengan bekam kering tanpa proses penghisapan setelah itu baru dilanjutkan dengan bekam basah yang akan menyedot darah yang berisi racun. Kedua cara ini bisa dikombinasikan dengan bekam selanjutnya, yaitu teknis bekam meluncur, tergantung seberapa parah penyakit dari seseorang.

    Titik-titik Bekam Yang Dianjurkan Rasulullah

    Manusia memiliki sekitar 350 titik, namun hanya 12 titik utama saja yang sering digunakan untuk pembekaman. Ke-12 titik ini merupakan titik dimana penyakit berkumpul dan memiliki banyak darah kotor.

    1. Titik Ummu Mughits, berada di atas kepala tepatnya di ubun-ubun. Karena tertutup rambut maka saat akan melakukan terapi bekam, rambut dicukur dulu untuk mempermudah pembekaman. Titik ini dipercaya mampu menyembuhkan hipertensi, stroke, vertigo, migrain, serta penyakit non medis seperti sihir.

    2. Titik Qumah Duwah, berada di sekitar tonjolan tulang belakang, tepatnya di kepala bagian bawah. Titik ini mampu mengobati berbagai penyakit ringan dan berat seperti pandangan mata kabur, sakit kepala, vertigo, nyeri bahu, dan radang tenggorokan.

    3. Titik Al Akhdain, titik bekam yang satu ini sedikit sulit ditemukan karena letaknya tersembunyi, yakni disekitar internal jugular vein di bawah garis batas rambut kepala belakang, tepatnya di antara urat samping kiri dan kanan leher. Titik ini untuk mengobati keluhan di usus besar dan usus kecil karena merupakan titik pusatnya, kemudian sakit pada bagian kepala, wajah, telinga, hidung, dan juga kerongkongan.

    4. Titik Al Kaahil, terletak di bagian punuk atau ujung atas tulang belakang diantara dua pundak. Di titik ini dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit yang ada disekitar kepala dan gangguan saraf seperti stress/depresi.

    5. Titik Al Hammah, berada diantara pertemuan rambut bagian atas dengan rambut bagian belakang yang berada di kepala bagian atas. Fungsi pembekaman di titik ini adalah mengatasi masalah ingatan akibat kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan stroke.

    6. Titik Punggung, titik yang paling sering dibekam, tepatnya berada di punggung kiri dan punggung kanan. Fungsinya untuk pengobatan gangguan saluran pernafasan seperti asma, paru-paru, dan bronkitis.

    7. Titik Pinggang atau Ala Warik, berada di dua jari lateral dari tulang belakang atau berada di belakang pusar. Titik yang terletak pada pinggang untuk mengobati gangguan pada ginjal dan susah buang air kecil.

    8. Titik Pinggul, bermanfaat menghilangkan nyeri akibat jatuh atau benturan.

    9. Titik Pangkal Paha, untuk menyembuhkan kaki yang lemas, memar akibat terjatuh atau dipukul, dan menghilangkan rasa nyeri ketika terbentur benda keras di bagian pangkal paha.

    10. Titik Betis atau Lipatan Lutut, terletak di lipatan lutut yang berguna untuk mengobati gangguan kandung kemih, asam urat, dan pegal linu.

    11. Titik Punggung Atas Telapak Kaki, mengobati gangguan saat haid sekaligus mengurangi nyerinya, gangguan pada zakar, serta mengobati luka pada paha dan betis.

     12. Titik An Naais/Al Kalifayn, terletak di bagian bahu untuk mengatasi keracunan dan masalah pada jantung.

    13.Titik Belikat Kiri dan Kanan, untuk mengobati berbagai penyakit berat dan ringan mulai dari gangguan jantung, paru-paru, saluran pernapasan, masuk angin, dan stroke.

    Beberapa Titik Yang Dilarang Rasulullah Untuk Dibekam

    1. Titik Yang Memiliki Banyak Simpul Limpa, yaitu di area pipi, tonsil, bawah rahang, dada, ulu hati, selangkangan, dan ketiak. Di titik inilah tubuh menghasilkan antibodi.

    2. Lubang Alamiah Tubuh, yaitu mulut, telinga, hidung, dubur, kemaluan, dan puting susu.

    3. Lipatan Tubuh, yaitu ketiak, selangkangan, dan siku bagian dalam.

    4. Bagian Tubuh Lainnya, yaitu titik varises, jaringan luka, kanker, tulang punggung, tempurung lutut, pusat kelenjar limfa/getah bening, serta bagian tubuh yang memiliki syaraf-syaraf halus seperti tangan bagian dalam.

    5. Wanita Hamil. (Aan/Red)

    AAN SETYAWAN

    AAN SETYAWAN

    Artikel Sebelumnya

    Brebes Kejar PPKM Level I, Murid dan Staf...

    Artikel Berikutnya

    Bantuan Sembako Bagi Warga Terdampak Rob...

    Berita terkait